MENJEMPUT BIDADARI DENGAN
DOA*
***iklan cerita***
MENJEMPUT
BIDADARI DENGAN DOA; adalah judul saya dari edisi on air “life inspiration”
yang ke 67, hari ini, Kamis, 30 Juni 2011. Seperti biasa dari jam 5 sampai jam
6.00, di radio Ramapati 93,0 fm Pemkot Pasuruan. Dan saya sekarang, kembali
ditemani oleh moderator ‘langit’, yaitu Gus Nadeem Porter Pasar Induk
(ya…begitulah dia menyebut dirinya di akun fb-nya, monggo di add aja,
ditanggung gak rugi..hehehe). selamat membaca…!!!
***langsung ke tema***
Menginspirasikan
tema ini seakan-akan lagi bener-bener jadi manusia langit yang kebetulan dapat Surat
Tugas Bintek (Bimbingan Teknis) dari Tuhan untuk menyampaikan kabar gembira
tentang judul di atas. Ibaratnya, kita berdua (moderator & motivator) diminta
untuk ke Radio Ramapati 93 FM di Kota Pasuruan dengan menjelaskan 2 hal kepada
seluruh masyarakat Pasuruan dan sekitarnya. Dua hal itu antara lain:
1). Fenomena bidadari baik
di dunia maupun di surga
2). Cara-cara menjemputnya
Yang Pertama; tentang fenomena bidadari.
(yang ini segmennya buat para wanita ya…) Ibnu Qayyim Al Jauzy dalam
bukunya, Tamasya ke Surga, menyatakan bahwa “bidadari- bidadari itu
adalah wanita suci yang menyenangkan bila dipandang mata, terasa menyejukkan
dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Wajahnya cantik jelita, kulitnya
mulus.
Ia memiliki
akhlak yang paling baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya.” Dan semua fenomena tentang
bidadari ini digambarkan dengan ‘gamblang’ oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.
Dalam QS.
Al Waqi’ah (56): 23, Allah berfirman,”Laksana mutiara yang
tersimpan baik.” Jelasnya begini,
suatu saat Ummu Salamah berdialog panjang dengan Rasulullah Saw. Dia meminta
Rasulullah Saw menguraikan dengan detil maksud dari ayat ke 23 ini. Beliau
menjawab,”Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan,
tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Lalu, Ummu
Salamah bertanya lagi,”Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘di
dalam surga-surga ada bidadari yang baik-baik dan jelita (QS. Ar Rahman: 70).”
Kemudian, Beliau menjawab,”Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”
Ummu Salamah
melanjutkan pertanyaannya,” jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan
mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik (QS. Ash-Shaffat: 49).” Dan
Beliau menjawab,”Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian
dalam telur dan terlindung kulit bagian luar atau yang biasa disebut putih
telur.”
Subhanallah…(moderator
geleng-geleng kepala nih…hehehe)
Yang Kedua; cara-cara menjemputnya. (yang
ini segmennya buat para laki-laki ya…). Sebenarnya bisa sangat mudah sekali
menjemput sang bidadari, (eh…gak hanya sekedar menjemput lho ya…tetapi juga
memilikinya. Lha…ngapain kalau sekedar jadi tukang ojeknya bidadari..hehehe).
Namun bisa
juga sangat sulit sekali sekedar untuk mencium baunya. Kok bisa??? Bisa
dong…silakan pilih dulu, mau cara yang sangat mudah sekali atau yang sulit sekali?
(laki-laki yang normal pasti pilih yang pertama kan…?)
Nih…cara
menjemput sang bidadari dengan sangat mudah sekali:
1. Jadilah seorang syuhada,
meninggal karena syahid fi sabilillah. Namun, bila saat ini tidak ada perang
…maka
2. Ingatlah pesan Rasulullah
Saw yang ini, “Barangsiapa yang memohon
mati syahid kepada Allah dengan jujur, Allah akan menyampaikannya pada
tingkatan para syuhada meski meninggal di atas tempat tidur.”
Tuh..kan,
Rasulullah Saw ternyata dari dulu-dulu telah membuat hati kita gembira dan
senangnya luar biasa. Walaupun kita tidak bisa ikut dalam peperangan di medan
jihad fi sabilillah, kita masih bisa memperoleh derajat kematian setara dengan
tingkatan para syuhada. Rasulullah Saw minta kepada kita agar BERDO’A,
bagi yang ingin menjemput bidadari-bidadarinya di surga dengan tulus, ikhlas,
dan tentunya sepenuh hati.
Ya..dengan BERDO’A,
kita berharap termasuk laki-laki yang layak untuk dirindukan oleh
bidadari-bidadari di surga.
3. Hiasilah diri dengan
akhlak yang baik karena Rasulullah Saw sudah menjelaskan bahwa dalam QS. Ar
Rahman: 70, bidadari itu akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita. Maka pantaskanlah diri kita untuk juga
memperbaiki semua akhlak kita. Gampang kan…??
4. Merdukanlah suaramu,
karena ternyata bidadari suka menyanyi dengan suara pualing merdu yang belum pernah
didengar orang. Dan nyanyiannya adalah kalimat-kalimat thoyyibah dan
ucapan-ucapan dzikir kepada Allah Swt. Abu Hurairah berkata, ”Insya Allah
bunyi suara mereka adalah tasbih, tahmid, dan taqdis serta puji-pujian kepada
Allah Azza w` Jalla.” Hei…para laki-laki perbanyaklah dzikir ya …termasuk
penulis juga nih.
5. Fatahajjad.. (jazakallah…yang telah
mengingatkan penulis setelah bertahun-tahun melepaskan 1/3 malam-NYA). Tegakkan shalat Tahajjud,
karena suatu saat Rasulullah Saw lebih mengutamakan melakukan shalat Tahajjud,
meski saat itu berada dalam satu selimut dengan istrinya Aisyah ra dan istrinya
sangat ingin menikmati malam itu dengan suaminya. Rasulullah Saw berkata, “Istriku,
aku sungguh menyukai saat-saat seperti ini, tapi aku mohon izin untuk menyembah
Tuhanku selama satu jam saja.” Subhanallah…mudah banget..
Sangat mudah sekali bukan, cara
menjemput bidadari kita di surga, apalagi bidadari kita di dunia. Insha Allah
mudah dan sangat mudah sekali.
Asalkan kita bener-bener komitment,
yaki, sabar, ikhlas, ikhtiar tiada akhir dan tawakkal sampai akhir. Dua-duanya,
baik bidadari di dunia maupun di surga akan menunggu ‘jemputan’ kita. J
(adapun cara-cara yang sulit, gak
usah dijelasin ya…karena pokoknya yang selain di atas pasti sulit dech…hehehe)
*Pasuruan, 30 Juni 2011.
This article is inspired & presented for our
own ‘bidadari yang takkan terganti’. Ya Rabb..taqabbal minna du’aana.
Amiiinnn..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar