***iklan cerita***
TO BE or TO
HAVE;
judul saya dari edisi on air “life inspiration” yang ke 66. Kemarin hari
Selasa, 28 Juni 2011. Seperti biasanya, saya inspirasikannya setiap jam 5-6 di
radio Ramapati 93,0 fm Pemkot Pasuruan. Insya Allah, tulisan ini masih ‘renyah’
untuk di baca. Karena mulai sekarang, saya akan berusaha sekuat tenaga me’nyata’kan
kembali energi lisan saya yang telah ‘mengudara’ tadi pagi. Secepatnya saya
‘pungutin’ lagi di udara agar masih ‘gurih’ ketika dinikmati…(hehehe..). Semoga
ya…mohon doanya ya bro n sis..!!!
***kembali ke tema***
Atas
tersampaikannya secara lisan dan tertulis materi ini, penulis turut mengalirkan
doa-doanya kepada guru kehidupannya atas inspirasi dari judul dan materi ini.
Dia adalah Jamil Azzaini. Thanks a lot pak…semoga amal shalih Bapak senantiasa
mengalir hingga datangnya Hari Perhitungan yang sesungguhnya. Sebagai pemberat
amal baik Bapak kelak. Amiiinnn…
TO BE dan
TO HAVE
merupakan 2 kata yang luar biasa dahsyatnya bila kita bisa ambil hikmahnya.
Dahsyatnya adalah ketika kita juga mampu men’nyata’kan dalam perilaku dan
kepribadian kita sehari-hari. Bila salah menempatkannya, rugilah kita…(masak
sih…??)
Lanjut…
TO BE bisa diartikan keinginan
untuk “menjadi”. Sedangkan TO HAVE diartikan keinginan
untuk “memiliki”. Misalnya ada kalimat I want to be a President,
maka kalimat ini artinya adalah saya ingin menjadi seorang Presiden.
Atau I want to have a car, maka kalimat ini dalam bahasa
Indonesia artinya adalah saya ingin memiliki sebuah mobil.
Sekilas, bisa
dengan mudah dibedakan apa motif (baca: niat) dan tujuan dari 2
contoh kalimat di atas.
Pertama; Saya ingin menjadi seorang
Presiden bermakn` saya berniat ingin mengaktualisasikan (mengeluarkan) semua
potensi, kecerdasan, kelebihan dan keahlian yang saya miliki, dengan tujuan
ketika saya benar-benar menjadi seorang Presiden, saya bisa memberikan yang
terbaik.
Kedua; Saya ingin memiliki sebuah
mobil bermakna saya berniat untuk mendapatkan sebuah mobil, apapun dan
bagaimanapun caranya. Tujuannya mungkin dengan memiliki mobil, kita bisa lebih
PeDe, kita lebih ‘terhormat’, kita lebih enjoy di jalan, dan lain-lain.
Nah…luar
biasanya adalah bilamana kita ternyata salah (baca: terjebak) meletakkan
2 kata ini dalam meraih segala sesuatu yang kita inginkan.
Contoh: ketika Pemilihan
Presiden, kita mengumumkan kepada semua rakyat bahwa kita ingin menjadi (TO
BE) seorang Presiden tetapi sesungguhnya niat yang tertancap dalam benak
kita justru ingin memiliki (TO HAVE) segala bentuk fasilitas dan
keenakannya ketika kita menjadi Presiden. Bukan berniat mengaktualisasikan
(mengeluarkan) semua potensi, kecerdasan, kelebihan dan keahlian ketika menjadi
Presiden. (Tuh kan….)
Kalau ini yang
terjadi, penulis bisa jamin, jika orang ini kelak jadi Presiden, dia tidak akan
sibuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat menjadi (TO BE) Presiden
agar dicintai rakyatnya, akan tetapi dia akan sibuk mengeluarkan kemampuan
terbaiknya untuk memiliki (TO HAVE) fasilitas apa saja yang bisa dia
raih dari rakyatnya.
(lha…apa gak boleh
memiliki sesuatu ketika kita sudah menjadi sesuatu)
Boleh….sangat boleh…boleh
banget.
Tapi yang
perlu direnungkan pertama kali adalah jangan pernah meletakkan TO
HAVE di atas TO BE. (bisa gila harta ntar….materialisme). Sedangkan
yang kedua adalah ketika kita telah memiliki…., maka jadikan segala
sesuatu atau harta benda atau barang-barang yang kita miliki itu senantiasa (bahkan
selalu ya…) mendukung banget posisi kita saat menjadi…..
Senantiasa
menjadikan TO BE di awal langkah, maka anda:
ü Akan professional di
segala bidang.
ü Akan selalu optimis,
semangat, dan tidak putus asa
ü Akan memberikan yang
terbaik bagi anda sendiri dan orang lain
ü Akan dirindukan banyak
orang
ü Tidak akan silau dengan
imbalan TO HAVE (harta, pujian, fasilitas, dll)
ü Akan meninggalkan jejak
yang baik di alam semesta
ü Akan menikmati aliran
pahala meski anda sendiri sudah tidak bisa lagi berkarya
Sedangkan ketika kita
menjadikan TO HAVE di awal langkah, maka anda:
ü Akan …(hehehe…kebalikannya
yang atas itu ya)
Semoga tulisan
singkat yang berhasil saya pungut dari ‘langit’ ini bermanfaat bagi kita semua.
Amiiinnn. Buat moderator ‘langit’ yang lagi berusaha mempraktekkan materi ini
atas bidadarinya, semoga diberi kemudahan jalannya oleh Allah Swt. Amiiinnnn….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar