Senin, 14 Mei 2012


MENJEMPUT BIDADARI DENGAN DOA*

***iklan cerita***
MENJEMPUT BIDADARI DENGAN DOA; adalah judul saya dari edisi on air “life inspiration” yang ke 67, hari ini, Kamis, 30 Juni 2011. Seperti biasa dari jam 5 sampai jam 6.00, di radio Ramapati 93,0 fm Pemkot Pasuruan. Dan saya sekarang, kembali ditemani oleh moderator ‘langit’, yaitu Gus Nadeem Porter Pasar Induk (ya…begitulah dia menyebut dirinya di akun fb-nya, monggo di add aja, ditanggung gak rugi..hehehe). selamat membaca…!!!


***langsung ke tema***
Menginspirasikan tema ini seakan-akan lagi bener-bener jadi manusia langit yang kebetulan dapat Surat Tugas Bintek (Bimbingan Teknis) dari Tuhan untuk menyampaikan kabar gembira tentang judul di atas. Ibaratnya, kita berdua (moderator & motivator) diminta untuk ke Radio Ramapati 93 FM di Kota Pasuruan dengan menjelaskan 2 hal kepada seluruh masyarakat Pasuruan dan sekitarnya. Dua hal itu antara lain:
1). Fenomena bidadari baik di dunia maupun di surga
2). Cara-cara menjemputnya

Yang Pertama; tentang fenomena bidadari. (yang ini segmennya buat para wanita ya…) Ibnu Qayyim Al Jauzy dalam bukunya, Tamasya ke Surga, menyatakan bahwa “bidadari- bidadari itu adalah wanita suci yang menyenangkan bila dipandang mata, terasa menyejukkan dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Wajahnya cantik jelita, kulitnya mulus.
Ia memiliki akhlak yang paling baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya.” Dan semua fenomena tentang bidadari ini digambarkan dengan ‘gamblang’ oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.
Dalam QS. Al Waqi’ah (56): 23, Allah berfirman,”Laksana mutiara yang tersimpan baik.”  Jelasnya begini, suatu saat Ummu Salamah berdialog panjang dengan Rasulullah Saw. Dia meminta Rasulullah Saw menguraikan dengan detil maksud dari ayat ke 23 ini. Beliau menjawab,”Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Lalu, Ummu Salamah bertanya lagi,”Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘di dalam surga-surga ada bidadari yang baik-baik dan jelita (QS. Ar Rahman: 70).” Kemudian, Beliau menjawab,”Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”
Ummu Salamah melanjutkan pertanyaannya,” jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik (QS. Ash-Shaffat: 49).” Dan Beliau menjawab,”Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit bagian luar atau yang biasa disebut putih telur.”
Subhanallah…(moderator geleng-geleng kepala nih…hehehe)

Yang Kedua; cara-cara menjemputnya. (yang ini segmennya buat para laki-laki ya…). Sebenarnya bisa sangat mudah sekali menjemput sang bidadari, (eh…gak hanya sekedar menjemput lho ya…tetapi juga memilikinya. Lha…ngapain kalau sekedar jadi tukang ojeknya bidadari..hehehe).
Namun bisa juga sangat sulit sekali sekedar untuk mencium baunya. Kok bisa??? Bisa dong…silakan pilih dulu, mau cara yang sangat mudah sekali atau yang sulit sekali? (laki-laki yang normal pasti pilih yang pertama kan…?)
Nih…cara menjemput sang bidadari dengan sangat mudah sekali:
1.      Jadilah seorang syuhada, meninggal karena syahid fi sabilillah. Namun, bila saat ini tidak ada perang …maka
2.      Ingatlah pesan Rasulullah Saw yang  ini, “Barangsiapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan jujur, Allah akan menyampaikannya pada tingkatan para syuhada meski meninggal di atas tempat tidur.”
Tuh..kan, Rasulullah Saw ternyata dari dulu-dulu telah membuat hati kita gembira dan senangnya luar biasa. Walaupun kita tidak bisa ikut dalam peperangan di medan jihad fi sabilillah, kita masih bisa memperoleh derajat kematian setara dengan tingkatan para syuhada. Rasulullah Saw minta kepada kita agar BERDO’A, bagi yang ingin menjemput bidadari-bidadarinya di surga dengan tulus, ikhlas, dan tentunya sepenuh hati.
Ya..dengan BERDO’A, kita berharap termasuk laki-laki yang layak untuk dirindukan oleh bidadari-bidadari di surga.
3.      Hiasilah diri dengan akhlak yang baik karena Rasulullah Saw sudah menjelaskan bahwa dalam QS. Ar Rahman: 70, bidadari itu akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.  Maka pantaskanlah diri kita untuk juga memperbaiki semua akhlak kita. Gampang kan…??
4.      Merdukanlah suaramu, karena ternyata bidadari suka menyanyi dengan suara pualing merdu yang belum pernah didengar orang. Dan nyanyiannya adalah kalimat-kalimat thoyyibah dan ucapan-ucapan dzikir kepada Allah Swt. Abu Hurairah berkata, ”Insya Allah bunyi suara mereka adalah tasbih, tahmid, dan taqdis serta puji-pujian kepada Allah Azza w` Jalla.” Hei…para laki-laki perbanyaklah dzikir ya …termasuk penulis juga nih.
5.      Fatahajjad.. (jazakallah…yang telah mengingatkan penulis setelah bertahun-tahun melepaskan 1/3 malam-NYA). Tegakkan shalat Tahajjud, karena suatu saat Rasulullah Saw lebih mengutamakan melakukan shalat Tahajjud, meski saat itu berada dalam satu selimut dengan istrinya Aisyah ra dan istrinya sangat ingin menikmati malam itu dengan suaminya. Rasulullah Saw berkata, “Istriku, aku sungguh menyukai saat-saat seperti ini, tapi aku mohon izin untuk menyembah Tuhanku selama satu jam saja.” Subhanallah…mudah banget..
Sangat mudah sekali bukan, cara menjemput bidadari kita di surga, apalagi bidadari kita di dunia. Insha Allah mudah dan sangat mudah sekali.
Asalkan kita bener-bener komitment, yaki, sabar, ikhlas, ikhtiar tiada akhir dan tawakkal sampai akhir. Dua-duanya, baik bidadari di dunia maupun di surga akan menunggu ‘jemputan’ kita. J
(adapun cara-cara yang sulit, gak usah dijelasin ya…karena pokoknya yang selain di atas pasti sulit dech…hehehe)



*Pasuruan, 30 Juni 2011.
This article is inspired & presented for our own ‘bidadari yang takkan terganti’. Ya Rabb..taqabbal minna du’aana. Amiiinnn..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Recent Comments

Introduction

Recent Posts

Pages